BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Salah satu dari hakekat dari suatu
pendidikan adalah akan pengetahuan dan sikap pada seseorang siswa. Pemberian
materi pada sebuah lembaga pendidikan sangatalah memberi pengaruh guna merubah
tujuan tersebut terutama pada pelajaran pendidikan agama islam yang didalamnya
mengacu pada sumber hukum islam yaitu al qur’an dan hadist dimana di dalamnya
dijadikan pedoman hidup manusia ila yaumil qiyamah, terutama yang didalamnya
terdapat cerita sejarah – sajarah nabi sebagai utusan allah yang banyak sekali
mengandung hikmah dalam perjalanannya yang sungguh patut kita teladani supaya
dari hal itu kita bisa mengimaninya sebagai utusan allah
Mengimani rasul – rasul allah adalah
menyakini adanya utusan – utusan allah yang sebagai mewakili allah untuk
sebagai petunnjuk manusia untuk kembali jalan yang lurus, karena tanpa rasul –
rasul allah kita tidak bisa hidup seperti yang kita rasakan saat ini
1.2RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apakah pengertian iman
kepada rasul-rasul allah ?
1.2.2 Apa saja sifat
– sifat rasul – rasul allah ?
1.2.3 Apa saja tugas
– tugas rasul - rasulallah ?
1.2.4 Apa saja hikmah dari mengimani rasul – rasul
allah ?
1.3TUJUAN
1.3.1 Untuk mengertahui
pengertian iman kepada rasul-rasul allah
1.3.2 Untuk mengetahui apa
saja sifat – sifat rasul – rasul allah
1.3.3 Untuk mengetahui apa
saja tugas – tugas rasul - rasulallah
1.3.4 Untuk mengetahui apa
saja hikmah dari mengimani rasul – rasul allah
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
IMAN
KEPADA RASUL – RASUL ALLAH SWT.
Iman kepada rasul berarti menyakini
bahwa rasul itu benar-benar utusan allah Swt. Yang ditugaskan untuk membimbing
umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat.
Nabi
|
Rasul
|
Manusi pilihan yang diberi wahyu oleh allah Swt. Untuk
dirinya sendiri dan tidak mempunyai kewajiban untuk menyampaikan pada umumnya
|
Manusia pilihn allah Swt yang diangkat sebagai utusan
untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada umat manusi agar dijadikan
pedoman hidup
|
Mengimani
rasul – rasul allah Swt. Merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim Karena
merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapa ditinggalkan. Sebagai
perwujudan iman tersebut, kita wajib meneria ajaran yang dibawa rasul – rasul
Allah Swt. Tersebut. Perintah beriman kepada rasul allah terdapat dalam surh
an-nisa/4: 136
يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا اَمِنُوْا بِاللهِ
وَرَسُوْلِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلَى رَسُوْلِهِ وَالْكِتَابِ
الَّذِي ْاَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللهِ
وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْاَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَلًا
بَعِيْدًا
Artinya
: “wahai orang-orang yang beriman ! tetaplah beriman kepada allah dan rasulnya
(muhammad) dan kepada kitab (al-qur’an) yang diturunkan kepada rasulnya, serta
kitab yang diturunkan sebelumnya, kitab-kitab-Nya rasul-rasul-Nya dan hari
kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. (Q.S.
an-nisa’/4:136)”
B. SIFAT
RASUL – RASUL ALLAH SWT.
Rasul sebagi utusan allah Swt.
Memiliki sifat – sifat yang melekat pada dirinya. Sifat – sifat ini sebagai
bentuk kebenaran seorang rasul.Sifat – sifat tersebut adalah sifat wajib, sifat
mustahil, dan sifat jaiz.
1. Sifat
wajib
Sifat
wajib artinya sifat yang pasti ada pada rasul. Tidak bis disebut seorang rasul
jika tidak memiliki sifat – sifat ini. Sifat wajib ini ada 4, yaitu seperti
berikut.
a. As-siddiq
As-siddiq,
yaitu rasul selalu benar.Apa yang dikatkan nabi Ibrahim as. Kepada bapaknya
adalah perkataan yang benar.Apa yang disembah oleh bapaknya adalah Sesutu yang
tidak member manfaat dan mudarat, jauhilah. Peristiwa ini diabadikan pada Q.S
Maryam 19: 41, berikut ini :
وَاذْ كُرْ فِي الْكِتَبِ اِبْرَهِيْمَ اِنَّهُ
كَانَ صَدِيْقًا نَبِيَّا
Artinya
: “dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al qur’an),
sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.”(Q.S.maryam
19:41)
b. Al-
amanah
Al-amanah,
yaitu rasul selalu dapat dipercaya.Di saat lkaum nabi nuh as. Mendustakan apa
yang dibawa oleh nabi nuh as. Lalu allah Swt menegaskan bahwa nuh as. Adalah
orang yang terpercaya (amanah). Sebgaimana dijelaskan dalam Q.S. Asy-syuara/26
106-107 berikut ini
اِذْقَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ نُوْحٌ اَلَا
تَتَّقُوْنَ اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ
Artinya
: “ketika saudara mereka (nuh) berkata kepada mereka, “mengapa kamu tidak
bertaqwa ? sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan
(yang diutus) kepadamu.”(Q.S. asy-syu’ara/26:106-107)
c. At-tablig
At-tablig,
yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang
disembunyikan nabi Muhammad saw dan tidak disampaikan kepada umatnya. Dalam
sebuah riwayat diceritakan bahwa ali bin abi tholib ditanya tentang wahyu yang
tidak terdapat dalam al-qur’an, ali pun menegaskan bahwa
“demi
dzat yang membelah bii dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali
pemahaman seseorang terhadap al-qur’an.” Penjelasan ini terkait dengan Q.S.
al-maidah/5:67 berikut ini.
يَا
اَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ مشنْ رَبِّكَ, وَ
اِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ, وَاللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ, اِنَّ اللهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرُوْنَ
Artinya
: “wahai rasul ! sampaikanlah apa yang diturunkan tuhanmu kepadamu. Jika tidak
engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan
amanatnya. Dan allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Q.S. al-maidah/5: 67)
d. Al
fatanah
Al-fatanah,
yaitu rasul memilki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara
kelompok kabilah di mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan
al hajar al aswad (batu hitam) di atas ka’bah, lalu rasulullah saw. menengahi
dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung dari
kain itu. Kemudian, nabi meletakkan batu itu di tenganya, dan mereka semua
mengangkat hingga samapi semua mengangkta hingga sampai di atas ka’bah .sungguh
cerdas rasulullah saw.
2. Sifat
mustahil
Sifat
mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada rasul.Sifat mustahil ini
lawan dari sifat wajib, yaitu seperti berikut.
a. Al
– kizzib
Al
kizzib, yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta.Semua perkataan dan
perbuatan rasul tidak pernah bohong atau dusta.
b. Al-khainah
Al-khainah, yaitu mustahil rasul itu
khianat. Semua yang dinamakan kepadanya pasti dilkasanakan.
اِتَّبِعْ مَااُوْحِي اِلَيْكَ مِنْ رَبّكَ, لَااِلَهِ
اِلَّا هُوَ, وَاَعْرِضْ
عَنِ الْمشُرِكِيْنَ
Artinya:
“ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (muhammad), tidak adatuhan selain
dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik”(Q.S. sl-an’am/6:106)
c. Al-kitman
Al-kitman,
yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang ia terima
dari allah swt. Pasti ia sampaiakn kepada umatnya.
قل
لا اقول لكم عندي خزائن الله ولااعلم الغيب و لااقول لكم اني ملك , ان
اتبع الا ما يوحى الي , قل هل يستوى الاعمى والبصير , افلا
تتفكرون
Artinya
: “katakanlah (muhammad), aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan
allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula)
mengatakan kepadamu bhwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan
kepadaku. Katakanlah, apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?
Apakah kamu tidak memikirkannya).” (Q.S. al-an’am/6:50)
d. Al-baladah
Al-baladah
yaitu mustahil rasul itu bodoh. Meskipun rasulullah saw. tidak bisa membaca dan
menulis (ummi)tetapi ia pandai
خُذِالْعَفْوَ وَأْمُرْ بَالْعُرْفِ واَعَرْضْ عَنِ
الْجَاهِلِيْنَ
Artinya
:”jadilah pemaaf dan serulah orang mengerjakan yang makruf, serta janganlah
pedulikan orang-orang yang bodoh”(Q.S. al a’raf/7:199)
3. SIFAT
JAIZ
Sifat
jaiz bagi rasul adalah sifat kemanusiaan, yaitu al ardul basyariah, artinya
rasul memiliki sifat-sifat sebagaimana manusia biasa seperti rasa lapar, haus,
sakit, tidur, sedih, senang, berkeluarga dan lain sebagainya.Bahkan seorang
rasul tetap meninggal sebagai mana makhluk lainnya.
Disamping
rasul memiliki sifat wajib dan juga lawannya, yaitu sifat mustahil, rasul juga
memiliki sifat jaiz, tentu saja sifat jaiznya rasul dengan sifat jaiznya alllah
swt, sangat berbeda.
Allah
swt berfirman :
مَا هَذَا اِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمِّا
تَأْكُلُوْنَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمِّا تَشْرَبُوْنَ
Artinya
:”…orang ini tidak lain hanyalah
manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang akmu makan dan dia minum
seperti apa yang akmu minum.” (Q.S. al-mu’minun)
Selain
tersebut di atas, rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada
selain rasul, yaitu seperti berikut
1. Ishmaturrasul adalah
orang yang ma’sum, terlindung dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman
agama, ketaatan, dan menyampaikan wahyu allah swt. Sehingga selalu siaga dalam
menghadapi tantangan dan tugas apa pun.
2. Iltizamurrasul adalah
orang-orang yang selalu komitmen dengan apa pun yang mereka ajarkan. Mereka
bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah allah swt. Meskipun
untuk menjalankan perintah allah swt itu harus berhadapan dengan
tantangan-tantangan yang berat naik dari dalam diri pribadinya maupun dari para
musuhnya. Rasul tidak pernah sejengkal pun menghindari atau mundur dari
perintah allah swt.
C. TUGAS
RASUL-RASUL ALLAH SWT
Para
rasul dipilih oleh allah swt dengan mengemban tugas yang tidak ringan. Diantara
tugas-tugas rasul itu adalah sebagai berikut.
1. Menyampaikan
risalah dari allah swt
2. Mengajak
kepada tuhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng-esakan allah swt. Dan menjauhi
perilaku musyrik (menyekutukan allah)
3. Memberi
kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan orang kafir
4. Menunjukkan
jalan yang lurus
5. Membersihkan
dan menyucikan jiwa manusia serta mengajak kepada mereka kitab dan hikmah
6. Sebagai
hujjah bagi manusia.
D. HIKMAH
BERIMAN KEPADA RASUL – RASUL ALLAH
Hikmah
orang islam beriman kepada rasul bukan tanpa alas an. Disamping karena
diperintahkan oleh allah swt, juga ada manfaat dan hikmah yang dapat diambil
dari beriman kepada rasul. Diantara manfaat dan hikmahberiman kepada rasul
adalah sebagai berikut.
1. Makin
sempurna imannya
2. Terdorong
untuk menjadikan contoh dalam hidupnyaa
3. Terdorong
untuk melakukan perilaku social yang baik
4. Memiliki
teladan dalam hidupnya
Firman
allah swt
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
لِمَنْ كَانَ يَرْجُوْا اللهَ وَالْيَوْمَ الْاَخِرَ وَذَكَرَاللهَ كَثِيْرًا
Aritnya
:”sungguh, telah ada pada (diri) rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan yanga banyak mengingaat allah” (Q.S. al ahzab/33:21)
5. Mencintai
para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya. Firman allah swt
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِوُنِيْ
يُحْبِبْكُمُ اللهَ وَ يَغْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَااللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
Artinya
: “katakanlah (muhammad), jika kamu mencintai allah, ikutilah aku, niscaya
allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah maha pengampun, maha
penyayang”. (Q.S. ali Imron/3:31)
6. Mengetahui
hakikat dirinya bahwa ia diciptakan allah swt untuk mengabdi kepada-Nya. Firman
allah swt.
وَ مَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنَ
Artinya
: “aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-ku”
(Q.S. az zariyat/51:56)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Iman
kepada rasul berarti menyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan allah Swt.
Yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di
dunia dan akhirat.Rasul sebagi utusan allah Swt. Memiliki sifat – sifat yang
melekat pada dirinya. Sifat – sifat ini sebagai bentuk kebenaran seorang
rasul.Sifat – sifat tersebut adalah sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat
jaiz. Dan rasul mempunyai tugas yaitu
1.
.Menyampaikan
risalah dari allah swt
2.
Mengajak kepada
tuhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng-esakan allah swt. Dan menjauhi
perilaku musyrik (menyekutukan allah)
3.
Memberi kabar
gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan orang kafir
4.
Menunjukkan jalan
yang lurus
5.
Membersihkan dan
menyucikan jiwa manusia serta mengajak kepada mereka kitab dan hikmah
6.
Sebagai hujjah bagi
manusia
Diantara
manfaat dan hikmahberiman kepada rasul adalah sebagai berikut.
1. Makin
sempurna imannya
2. Terdorong
untuk menjadikan contoh dalam hidupnyaa
3. Terdorong
untuk melakukan perilaku social yang baik
4. Memiliki
teladan dalam hidupnya
5. Mencintai para rasul dengan cara
mengikuti dan mengamalkan ajarannya.
6. Mengetahui
hakikat dirinya bahwa ia diciptakan allah swt untuk mengabdi
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad
rofi’ usman.2006.Mutiara Akhlak Rasulullah Saw.100 Kisah Teladan Tentang
Iman, Taqwa, Sabar, Syukur, Ridha, Tawakal, Ikhlas, Jujur, Do’a Dan Taubat.
Bandung:PT mizan pustaka
Departemen
agama.2000.Al-Qur’an Dan Terjemahannya.jakarta:UD mekar Surabaya.
Fathurrahman
al-munawwar.2004.Cermin Bening Kisah-Kisah Teladan,Yogyakarta:
PT. LKiS, pelangi aksara.jilid-1 cccetakan 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar