KHUTBAH
PERTAMA
TAHUN BARU 2019
إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Jamaah Jum’at yang dirahmati
Allah,
pertama marilah kita mengaturkan rasa syukur kita kepada Alloh SWT,yang mana hingga saat ini kita masih di mendapat rahmad dari Alloh SWT,bukti yang nyata rahmad Alloh tersebut kita masih di pertemukan dengan tahun baru masehi yaitu tahun 2019,dengan datangnya tahun 2019 berarti jumlah nominal usia kita bertambah namun jatah kita hidup di dunia berkurang,
maka
dari itu mari dengan berkurangunya jatah kita hidup di dunia di sisa sisa umur
kita ini kita manfaatkan dengan sebaik baiknya,kita manfaatkan dengan lebih
meningkatkan ibadah kita ,kita jauhi larangan larangan Alloh,karna percuma
kalau ibadah kita rutin rajin,tapi tetap melanggar larangan Alloh,itu berarti
kita sama dengan mengejek syariat yang telah Alloh tentukan.
Hadirin
sidang jum at yang di rahmati Alloh
Rasa gembira kita dengan datangnya tahun baru ini jadikan sebagai
perwujudan rasa syukur kita kepada Allah swt bahwa kita masih diberi kesempatan
untuk mempergunakan umur dan segala fasilitas hidup yang akan kita pertanggungjawabkan
nanti, sebagaimana disabdakan Nabi saw.
لَا تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ
آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى يَسْأَلَهُ
عَنْ خَمْسٍ: عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ
أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ، وَمَا عَمِلَ فِيمَا عَلِمَ
“Tidak akan
bergeser kaki manusia pada hari kiamat dari sisi Rabnya sehinga ditanya tentang
lima hal: tentang umurnya untuk apa ia pergunakan, masa mudanya untuk apa ia
habiskan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan kemana ia infakkan, dan
tentang ilmunya apa yang ia amalkan (darinya).
Hadirin jamaah
jum at yang di rahmati Alloh,
Di balik
kegembiraan kita dengan tahun baru masehi, kita tidak boleh lupa bahwa di tahun
2018 yang lalu Alloh banyak sekali menurunkan musibah pada pada bumi pertiwi
Indonesia dari musibah gempa bumi hingga sunami yang menelan korban jiwa ribuan
orang,serta kerugian materi yang tak terhitung jum lah nominal rupiyahnya,hal
tersebut terjadi atas kehendak Alloh,Alloh melihat banyak sekali kemungkaran di
atas dunia ini,dari minuman keras serta obat obatan terlarang yang kini malah
menjadi kebanggaan,dari seks bebas serta prostitusi online yang meraja lela,serta
kemungkaran kemungkaran yang lain.itulah sebab sebab mengapa musibah bertubi
tubi melanda bumi pertiwi ini.dan bukan tidak mungkin di daerah yang kita
tempati ini akan memdapat giliran juga apa bila kita tidak memperbaiki
kuwalitas iman kita,
Oleh sebab itu
sidang jum at mari kita sama sama melawan nafsu buruk kita ,kita tahlukkan hati kita agar tidak
menjadi tempat setan berbisik,kita kendalikan badan kita kusus untuk bersujud
kepada Alloh,bukan untuk menumpuk dosa,mari bertobat kembali ke jalan Alloh
sebelum ajal mendahului kita jangan sampai
terjadi penyesalan
Janganlah
dikemudian hari kita termasuk orang-orang yang menyesal karena tidak dapat
mempergunakan karunia Allah dengan sebaik-baiknya berupa kesempatan hidup
dengan berbagai amal kebajikan, hingga kita akan mengalami nasib yang tragis
pada saat tutup usia kita, sebagaimana diilustrasikan dalam al-Qur’an:
حَتَّى
إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩)لَعَلِّي أَعْمَلُ
صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ
وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia
berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih
terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah
perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari
mereka dibangkitkan.” (Qs Al
Mukminun: 99-100)
Hadirin
jamaah jum at yang di rahmati Alloh
Mari
kita saling mengingatkan untuk suatu kebenaran agar kita menjadi orang yang
beruntung baik di dunia dan di ahirat`
وَالْعَصْرِ إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلاَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
(QS. 103:3)
demian kutbah jum at yang dapat kami sampaikan
mudah mudahan kita slalu dalam rahmad Alloh,slalu slalu dalam lindungan Alloh,dan
di jauhkan dari musibah musibahmu Ya Alloh,Amin Amin YaROBBAL ALAMIN
بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَجَعَلَنَا اللهُ
مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِـرُ الله لِيْ وَلَكُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar